Sunday, April 26, 2009

Tips dan Strategi Mengatur Keuangan

TIGA CARA MENDAPATKAN UANG

Bekerja. Anda bisa mendapatkan uang dengan cara bekerja, baik itu bekerja pada orang lain,
ataupun membuka usaha sendiri. Dengan bekerja pada orang lain, maka uang yang biasanya Anda
dapatkan adalah dalam bentuk gaji. Dengan membuka usaha sendiri, maka uang yang Anda
dapatkan biasanya bisa lebih besar daripada apabila Anda bekerja pada orang lain.

Warisan/hadiah/pemberian. Cara berikutnya untuk bisa mendapatkan uang adalah dengan
mewarisinya dari seseorang, seperti dari orangtua atau pasangan Anda. Selain itu, uang juga bisa
Anda dapatkan dari orang lain dalam bentuk hadiah atau pemberian.

Melakukan Investasi. Cara ketiga untuk bisa mendapatkan uang adalah dengan cara
menginvestasikan uang yang sudah Anda miliki pada saat ini. Bila Anda melakukan investasi
dengan membuka deposito, maka Anda akan mendapatkan uang dalam bentuk bunga deposito.
Kalau Anda membeli saham pada harga tertentu dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih
tinggi, maka Anda akan mendapatkan uang dari selisih harga jual dan harga belinya.

TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK MENABUNG
Menabung (melakukan investasi secara rutin) seringkali dilakukan untuk berbagai macam tujuan.
Namun demikian, apabila Anda menyisihkan uang secara rutin, maka uang yang Anda kumpulkan
tersebut bisa sangat bermanfaat.
Seseorang yang memiliki penghasilan sebesar Rp 1 juta per bulan, misalnya, setelah setahun
menabung hanya memiliki saldo rekening Rp 200 ribu di rekeningnya. Setelah ditanya kenapa
jumlah saldo rekeningnya cuma sebesar itu setelah bekerja setahun, ia mengatakan penghasilannya
sering habis dipakai dalam sebulan. Jadi, ia tidak bisa menabung.
Sebetulnya, kalau ia mau menabung sebesar Rp 100 ribu saja setiap bulan, maka pada akhir tahun ia
sudah akan memiliki jumlah saldo rekening sebesar Rp 1,2 juta, plus bunganya.
Apakah situasi seperti ini cukup akrab di telinga Anda? Atau, apakah Anda juga mengalaminya?

MENINGKATKAN DAN MENEKAN
Ketika Anda mendapatkan gaji Anda pada tanggal 25, sisihkan dulu sebagian uangnya untuk Anda
tabung, baru kemudian sisanya dibelanjakan. Bila itu Anda lakukan secara rutin, maka setelah
setahun, Anda sudah akan memiliki simpanan dalam jumlah besar.
Bila Anda melakukan hal itu, maka Anda tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk tidak menabung.
Yah, mungkin saja uang yang bisa Anda belanjakan jadi berkurang. Tapi itulah konsekuensinya:
Anda perlu memiliki sejumlah dana sebagai cadangan untuk masa depan Anda.
Sebagai contoh, penghasilan Anda tadinya adalah Rp 1 juta per bulan. Tadinya, Anda biasa
membelanjakan Rp 1 juta tersebut sampai habis. Sekarang, dengan Anda menabung Rp 100 ribu per
bulan di muka, maka total pengeluaran Anda cuma tinggal Rp 900 ribu per bulan.
Bila Anda merasa jumlah itu tidak cukup, maka Anda harus melakukan satu diantara tiga pilihan
dibawah ini:
Meningkatkan pendapatan Anda. Dalam contoh di atas, pendapatan Rp 1 juta ditingkatkan menjadi
Rp 1,1 juta. Dengan Anda tetap menabung Rp 100 ribu, maka pengeluaran Anda bukan lagi Rp 900
ribu, tapi kembali menjadi Rp 1 juta.
Menekan pengeluaran Anda. Dalam contoh di atas, Anda bersedia untuk menekan pengeluaran
Anda yang tadinya Rp 1 juta menjadi Rp 900 ribu saja.
Melakukan keduanya, yakni meningkatkan pendapatan sekaligus menekan biaya hidup. Dalam
contoh di atas, Anda bisa meningkatkan pendapatan Anda menjadi Rp 1,1 juta, dan menekan
pengeluaran Anda menjadi Rp 900 ribu. Dengan demikian, Anda malah memiliki selisih yang lebih
besar lagi untuk ditabungkan!

MEMILIH TABUNGAN DI BANK
Mengenai pemilihan bank yang aman, kita bisa menggunakan acuan informasi yang banyak terdapat
di media (kebetulan kedepan selepas penjaminan simpanan di bank, pemerintah akan lebih
mengharuskan bank-bank untuk melaporkan ‘kondisi kesehatannya’). Mengenai jenis tabungan dan
bank yang baik, maka hal tersebut dilihat dari tujuan kita sendiri. Jika kita menyimpan uang di bank
untuk mempermudah transaksi seperti misalnya transfer uang, maka pilihlah bank yang mempunyai banyak fasilitas pembayaran seperti ATM dan kartu debet. Semakin luas jaringan ATM dan kartu
debetnya maka akan semakin baik. Hanya saja, sebagai kompensasi atas banyaknya fasilitas yang
diberikan, biasanya tabungan semacam ini memberikan bunga yang lebih rendah dibanding
tabungan lainnya selain juga biaya administrasinya biasanya relatif lebih tinggi. Sebaliknya jika
tujuan kita menabung di bank adalah untuk berinvestasi supaya uang kita dapat berkembang, maka
sebaiknya Anda memilih tabungan yang memberikan bunga yang lebih tinggi serta mengenakan
biaya administrasi yang lebih rendah. Hal ini sangat diperlukan supaya uang Anda bisa berkembang
dengan lebih optimal. Kalau perlu, carilah tabungan yang tidak memberikan fasilitas kartu ATM
sehingga uang yang tersimpan lebih sulit untuk diambil.
Mengenai tabungan yang banyak memberikan hadiah, sebaiknya Anda kembali melihat tujuan Anda
menabung: Apakah untuk Transaksi atau investasi/simpanan. Jika memang untuk transaksi, lihatlah
apakah tabungan berhadiah tersebut memiliki kriteria seperti yang telah saya sebutkan tadi diatas.
Jika jawabannya adalah iya, maka tak ada salahnya Anda mengambil tabungan tersebut. Tetapi jika
ternyata tidak, lebih baik Anda tetap berpedoman pada kriteria yang ada pada poin No. 2. Menurut
pengamatan saya, kebanyakan bank yang memberikan total hadiah undian dalam jumlah besar
biasanya memberikan tingkat bunga tabungan yang lebih rendah dari bank-bank lainnya. Jadi kalau
tujuan Anda adalah menabung untuk investasi, maka sebaiknya jangan ambil tabungan berhadiah
besar. Lagipula Anda pasti lebih mementingkan kemanan dan pengembangan uang Anda, bukan
hadiahnya kan?