Sunday, April 26, 2009

Energi Sumber Daya Mineral Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Dalam menyempurnakan pelayanan terhadap masyarakat dibidang kelistrikan diseluruh wilayah NKRI yang belum merata, keseluruh desa-desa dan desa terpencil, pemerintah daerah masing-masing telah berusaha semaksimal mungkin agar seluruh masyarakat indonesia dapat menikmati dan merasakan pengunaan listrik sebagai bagian dari kebutuhan hidup yang harus di penuhi. Guna meningkatkan kualitas hidup, pendidikan masyarakat umum, menambah wawasan melalui saran media elektronik dan lain sebagainya, dapat dinikmati bila pemukiman masyarakat tersebut telah mengunakan aliran listrik. Dengan demikian terutama masyarakat pedesaan akan dapat mengikuti informasi, perkembangan dan kemujuan di berbagai bidang terutama bidang ekonomi, pertanian,pendidikan,kesehatan,pola hidup sehat, budaya dan lain sebagainya.


Energi listrik di era modern terutama diperkotaan di seluruh dunia, sudah merupakan kebutuhan yang vital dan penting dalam memenuhi kehidupan sehari-hari tanpa energi listrik, gerak kehidupan seakan-akan terhanti. Betapa pentingnya energi listrik untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan teknologi di semua aspek kehidupan dan bertambahnya populasi manusia di dunia, namun sebesar itu pula problem dan dampak negatif yang ditimbulkan merupakan kendala yang harus dihadapi dan dipertimbangkan serta tetap mencari solusi dari dampak negatif tersebut.

Berbagai macam System pembagkit listrik dinegara kita yang dikenal hingga saat ini antara lain :

1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ( PLTD )

2. Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA )

3. Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU

4. Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro ( PLTM )

Dan yang masih dalam wacana adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang masih belum diterima oleh masyarakat kita, karena dikhawatirkan akan dampak negatif., setelah mencermati kegagalan dinegara-negara maju yang telah mengunakan teknologi ini, bila terjadi kebocoran radio aktif dan lain sebagainya. Selain itu itu juga kita kenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Di indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini tidak di kembangkan karena perunitnya harus mengunakan perangkat sel-sel surya yang besar dan mengunakan baterai yang berfungsi sebagai penyimpan dengan kapasitas terbatas sehingga Pembangkit Listrik Tenaga surya hanya di gunakan pada skala kecil untuk perunit Rumah atau untuk dikapal kapal laut. Dan masih banyak lagi pembangkit yang kita dengar misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Angin, ombak, arus laut,panas bumi,gas dan proses kimia yang bisa menimbulkan energi yang dapat dirubah menjadi power yang kemudian dapat memutar turbin.

Ø PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)

Pembangkit listrik dengan mengunakan power Uap Panas, yang bertekanan tinggi dengan mengunakan bahan bakar batu bara, telah lama dikenal dan digunakan oleh banyak negara di dunia, demikian juga negara indonesia telah di programkan dalam perencanaan 2010 PLTU telah mencapai solusi utama untuk menganti seluruh pemakaian PLTD menjadi pembangkit Listrik yang non BBM dengan pilihan system PLTU dengan mengukanan bahan bakar batubara. Namun solusi yang terbaik belum di temukan dan dioptimalkan.

Untuk memenuhi permintaan yang sudah mendesak terutama di pulau Jawa, Bali Dan Madura, pemerintah akhir-akhir ini talah merencanakan bahkan sedang merencakana penambahan energi listrik dengan system Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas daya listrik sebesar 10.000 MW.

Walaupun belum merupakan solusi terbaik karena bahan bakar Batubara belum dapat di katagorikan Ramah Lingkungan. Karena berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan alam sekitar.

Karena energi listrik yang dihasilkan oleh pembakaran bahan-bahan fosil ( misalnya batu bara, minyak dan gas) telah menyebabkab berbagai masalah lingkungan dan akhir-akhir ini masalah yang ditimbulkan semakin mendapat perhatian serius, terutama masalah perubahan iklim dimana kenaikan suhu bumi terjadi begitu cepat sebagai akibat dari pembakaran bahan-bahan fosil tersebut. Hal ini menyebabkab suatu proses terjadinya pelapasan gas-gas sulfur dioksida ( SO2 ), Nitrogen oksida, Maupun karbon dioksida (CO2) yang antara lain menyebabkan timbulnya hujan asam. Setiap tahun semakin banyak hutan, danau dan ekositem yang rusak akibat hujan asam.

Pertambahan energi listrik yang sedang dilaksankan pemerintah dengan kapasitas 10.000 MW membutuhkan bahan bakar batubara sebesar kurang lebih 100.000 ton perhari.

Seberapa besar dampak lingkungan di Indonesia dengan pembakaran batubara dengan Jumlah 100.000 ton perhari? masih belum terjawab, dan harus menjadi pertimbangan pemerintah akibat kebijakan walaupun untuk memenuhi kebutuhan energi listrik karena sangat berpangaruh terhadap kerusakan lingkungan dan ekositem.

PLTU Mulut Tambang yang dikembangkan oleh PT Bukit Asam

l PLTU Tarahan - Pendanaan JBIC (Jepang)

l PLTU Peranap - Pendanaan tidak jelas

l PLTU Baturaja - Dimenangkan oleh Priamanaya

l PLTU Banjarsari - Sindikasi pinjaman Lokal

l PLTU Bangko tengah – Mayoritas China

Ø Energi Alternatif

· Bahan bakar hayati (biofuels) :

þ Biodiesel þ Bioetanol

þ Biokerosin þ Biogas

þ Biohidrogen + Sel tunam (fuel cell) H2/O2 T rendah.

· Tenaga angin (bayu).

· Tenaga air (mikro-/minihidro).

· Tenaga surya (fotovoltaik).

· Biomassa (ke listrik), Panas bumi, Gas bumi, Batubara, Nuklir, dan Tenaga ombak [belum dicakup].

Ø Macam – macam Pembangkit Listrik Lainnya :

1. Pembangkit listrik fotovoltaik (PV)

· Sel surya yang sudah dikembangkan di ITB dalam skala kecil (generasi 2, silika amorf), harus di-scale-up,

· menjadi prototip skala besar (50 W); butuh dana Rp. 10 – 15 milyar.

· langsung ke pembangunan industri (5 MW/tahun); butuh dana US$ 12 – 20 juta.

· Riset di ITB sebaiknya diarahkan pada pemupukan kemampuan dalam negeri untuk membuat sendiri SiH4 (silan, bahan mentah silika amorf) dan membuat sel surya berbasis bahan organik (dye, generasi 3).

2. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

Ø Pemetaan komprehensif potensi energi angin di Indonesia.

Ø Pengembangan turbin angin.

3. Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro (PLTMH)

Ø Pengembangan dan aplikasi turbin dan sistem pembangkit listrik mikrohidro.

Ringkasan PLTU BatuBara

l Proyek PLTU sangat tergantung dari skema pendanaan & tersedianya jaminan pendanaan

l Proyek percepatan 10.000 MW dijamin oleh pemerintah sehingga dapat berjalan dengan cepat

l Proyek IPP (Independen Power Producer) yang berjalan nampaknya yang mempunyai jaminan aset.

l Proyek IPP di Jawa merupakan kombinasi dari PLTU & PLTP

l Harga investasi PLTU sekitar US $ 760 / KW